• Awesome Blogging Theme!
  • Active Yoga Class

Pengalihan Arus Lalu Lintas Selama Pelaksanaan #KAA2015 Bersifat Situasional #KAA



Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan pengalihan arus lintas di sejumlah ruas jalan saat pelaksanaan KAA (Konferensi Asia-Afrika) dan bersifat situasional. Pengalihan arus lalu lintas hanya pada saat Kepala Negara dan Delegasi Peserta KAA melintas.

Rencana pengalihan lalu lintas kendaraan selama pelaksanaan KAA berlangsung di DKI Jakarta:

1. Rencana pengalihan arus lalu lintas di Jalur Pancoran-Kuningan-Blok M
- Arus kendaraan dari Jl. MT. Haryono menuju Jl. Gatot Subroto dialihkan ke kiri ke Jl. Raya Pasar Minggu. Arus kendaraan dari Jl. Prof. Dr. Soepomo maupun Pasar Minggu dialihkan ke Jl. MT. Haryono dan arus kendaraan dari Jl. Raya Pasar Minggu bisa dialihkan ke Jl. Duren Tiga.
- Arus lalu lintas dari Mampang Prapatan menuju Rasuna Said bisa dialihkan melalui: Jl. Duren Tiga, Jl. Mampang Prapatan 7 (Jl. Bangka) atau Jl. Kapten Tendean-Jl. Wolter Monginsidi dan seterusnya.
- Arus lalu lintas dari Jl. Panglima Polim menuju Jl. Sisingamangaraja dialihkan ke Jl. Melawai Raya atau Jl. Sultan Iskandarsyah-Jl. Wijaya I atau melalui Jl. Tirtayasa. Dan dari jalan lainnya melalui Jl. Kyai Maja ke kanan Jl. Trunojoyo-Jl. Wolter Monginsidi dan seterusnya.

2. Rencana pengalihan arus lalu lintas di Kawasan Senayan
- Arus lalu lintas yang dari Jl. Gatot Subroto dialihkan ke Jl. Jend Sudirman-Jl. Sisingamangaraja dan seterusnya atau dialihkan melingkar Semanggi arah ke Utara-Jl. Jend. Sudirman-Jl. MH. Thamrin dan seterusnya.
- Seluruh kendaraan roda empat dimasukan ke Gardu Tol Senayan.
- Kendaraan yang dari Semanggi menuju Jl. Gerbang Pemuda dialihkan ke Palmerah/Traffic Light Slipi.
- Arus lalu lintas dari Jl. Asia Afrika yang menuju Jl. Gerbang Pemuda dialihkan ke Palmerah.
- Arus lalu lintas dari Jl. Sisingamangaraja menuju Jl. Pintu 1 Senayan dialihkan ke Semanggi.
- Arus lalu lintas yang dari Jl. Sisingamangaraja menuju Pintu V Senayan dialihkan ke Semanggi dan seterusnya.

3. Rencana pengalihan arus lalu lintas di Jalur Dukuh Atas-Blok M
- Arus lalu lintas di Traffic Light CSW menuju Jl. Jend. Susirman dialihkan ke Jl. Trunojoyo dan Jl. Kyai Maja.
- Arus lalu lintas di Traffic Light Bunderan Senayan dialihkan ke Jl. Hang Tuah-Jl. Pakubuwono.
- Arus lalu lintas Bunderan Senayan menuju Pintu I Senayan dimasukan ke Jalur Lambat di depan Gedung FX-Jl. Asia Afrika dan seterusnya.
- Kendaraan yang dari Slipi menuju Jl. Jend. Sudirman dialihkan menuju Perempatan Kuningan di Semanggi Atas.
- Kendaraan yang dari Pancoran menuju Jl. Jend. Sudirman dialihkan ke Perempatan Slipi.
- Pertigaan Benhil diputar balik kembali arah ke Jl. Perjernihan.
- Pertigaan Hotel Le Meridien, kendaraan yang dari Jl. KH. Mas Mansyur menuju Jl. Jend. Sudirman diputar balik ke arah Tanah Abang.
- Pertigaan depan Gedung Sampoerna, kendaraan yang dari Casablanca menuju Jl. Jend. Sudirman diluruskan naik Layang Karet-Tanah Abang dan seterusnya.
- Depan Gedung BNI Dukuh Atas jalur lambat dialihkan turun ke Dukuh Bawah-Manggarai/Pejompongan.
- Sisi-sisi kendaraan yang dari jalur cepat dialihkan ke Jl. Blora.
- Pertigaan Chase Plaza Setiabudi yang menuju Jl. Jend. Sudirman diputar balik ke Kawasan Setiabudi.

4. Rencana pengalihan arus lalu lintas di Jalur Harmoni-Bunderan HI
- Arus lalu lintas yang dari Jl. Merdeka Utara menuju Jl. Merdeka Barat/Jl. MH. Thamrin dialihkan ke Jl. Tanah Abang Barat/Harmoni.
- Arus lalu lintas yang dari Jl. Tanah Abang 2 dialihkan ke Harmoni.
- Arus lalu lintas yang dari Jl. Abdul Muis menuju Bunderan depan Bank Indonesia diluruskan ke arah Harmoni, begitupun arah sebaliknya.
- Arus lalu lintas yang dari Jl. Merdeka Selatan dialihkan ke Jl. Agus Salim.
- Arus lalu lintas yang dari Jl. Sabang 2 dialihkan ke Jl. Kebon Sirih-Tugu Tani.
- Arus lalu lintas yang dari Jl. Wahid Hasyim menuju Jl. MH. Thamrin diputar balikan.
- Arus lalu lintas yang dari Jl. Sabang I dialihkan ke Jl. Wahid Hasyim-Tugu Tani.
- Arus lalu lintas yang dari Kebon Kacang menuju Bunderan HI diputar balikkan.
- Arus lalu lintas yang dari Jl. M. Yamin dialihkan ke kiri ke belakang Hotel Mandarin.
- Arus lalu lintas yang dari Jl. Imam Bonjol dialihkan ke Jl. Pamekasan-Jl. Sumenep.

5. Rencana pengalihan arus lintas di sekitaran Jl. Rasuna Said
- Di Traffic Light Kuningan, kendaraan dari Semanggi menuju Jl. Rasuna Said dialihkan ke Pancoran via Layang depan Balai Kartini.
- Jl. Denpasar Selatan menuju Jl. Rasuna Said disekat di Pertigaan Jl. Denpasar Ujung dialihkan ke Jl. Denpasar Pertigaan Jl. Gilimanuk yang menuju ke Jl. Rasuna Said.
- Diatas Underpass Casablanca/dari samping Kedubes Malaysia dialihkan ke Jl. Pedurenan.
- Jl. Karet Pedurenan menuju Jl. Rasuna Said diputar balik ke Jl. Pedurenan Masjid.
- Pertigaan Wisma Bakrie yang akan masuk ke Jl. Rasuna Said diputar balik ke Setiabudi.
- Lalu lintas yang dari Jl. Cokroaminoto di Traffic Light dialihkan ke arah Bunderan HI.
- Pertigaan Jl. Cianjur dialihkan menuju Manggarai atau kembali ke Menteng.
- Jalan di samping Waduk Setiabudi Timur, kendaraan yang dari Manggarai dialihkan ke arah Dukuh Bawah.
- Diatas Underpass Casablanca arah ke Perempatan Kuningan, lalu lintas yang dari Kampung Melayu dialihkan ke arah Karet/Tanah Abang.

Demikianlah pengalihan arus lalu lintas yang akan diberlakukan oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya selama kegiatan KAA (Konferensi Asia-Afrika) berlangsung, bagi Masyarakat agar tertib lalulintas, mematuhi rambu-rambu dan arahan Petugas Polri di lapangan. (TMC Polda Metro Jaya)
read more →

Budidaya Ulat Hongkong

Paduan mudah budidaya ulat hongkong
Paduan mudah budidaya ulat hongkong
Paduan mudah budidaya ulat hongkong – ulat hongkong sebenarnya cukup mudah dan tidak memerlukan tenaga dan modal yang besar, selain itu budidaya ulat hongkong bisa dilakukan sebagai usaha sampingan. Usaha budidaya ulat Hongkong ini telah ditekuni oleh beberapa warga Dusun, Gesikan, Ngluwar, Magelang. Dengan memanfaatkan sebagian ruangan dalam rumah, mereka menekuni usaha sampingan budidaya ulat hongkong.
Persiapan alat dan bahan
a. Alat
Media atau alat yang di gunakan dalam pembuatan tempat budidaya ulat hongkong adalah:
1. Gunting
2. Paku
3. Triplek
4. Isolasi
5. Hammer(palu)
6. Gergaji
7. Kayu
8. Alat penggiling dan pengayak
9. Alat penimban dan penakar
10. Alat pengaduk dan pencampur
11. Alat pemasak
12. Alat pengering
13. Alat penyimpan
Bahan
Bahan yang di pakai dalam budidaya ulat hongkong adalah ulat itu sendiri
Proses Pembuatan Tempat Pemeliharaan
Proses pembuatan tempat untuk pemeliharaan ulat hongkong tergolong cukup mudah dan biaya murah dan tidak harus memerlukan tempat yang luas, diantaranya adalah:
  • Pemeliharaan skala kecil dapat menggunakan beberapa kotak kayu/triplek berukuran 60x40x7x1.5 cm yag dilapisi dengan isolasi pada bagian dalamnya/bibirnya, atau ember plastik, baki, atau waskom.
  • Pembuatan rak-rak kayu dengan system bertingkat-tingkat dengan ketentuan jarak antar rak kurang lebih 10cm.
  • Kotak/wadah di buat terbuka agar mudah dalam proses perawatan maupun saat masa panen.
  • Medium pemeliharaan yangberupa campuran dedak halus dan ampas tahu kering atau tepung jagung yang di campur tepung tulang dan tepung ikan yang telah di saring/di ayak ,di tebar pada dasar wadah setebal 2-3cm.
Proses Pembibitan
Siklus hidup ulat hongkong terdiri dari 4 tahap sampai ulat siap untuk di pasarkan ke konsumen,yaitu;
  • Telur
    Siklus ini bisa berlangsung antara 3 – 3,5 bulan.Telur pada umumnyaberbentuk seperti kacang dalam bentuk bergerombol atau sendiri-sendiri.Ukuran telur ini kurang lebih 1,8 – 1,9 mm dengan diameter sekitar 1mm.Telurtersebut biasanya diselimuti oleh suatu bahan cair yang lengket sehingga kerap mereka tertutup oleh bahan-bahan yang menempel pada telur tersebut.Telur akan menetas setelah sekitar 7 hari
  • Larva
    Larva yang baru menetas berukuran sekitar 3mm dengan berat kurang lebih 0,6mg. Pada awalnya larva ini berwarna keputihan .Kemudian secara perlahan akan berubah warna menjadi kuning kecoklatan.Larva atau ulat hongkong ini akan berganti kulit sebanyak 15 kali sebelum akhirnya berubah menjadi kepompong.Pada suhu ruangan normal larva akan tumbuh mencapai ukuran optimalnya setelah 3 – 3,5 bulan. Pada saat itu ulat bisa mencapai panjang sampai dengan 3 cm dan berat rata-rata 150 mg.
  • Kepompong
    Proses selama menjadi kepompong ini kurang lebih 7 hari baru menetas, dan penetasan ini di tandai dengan 3 warna yaitu; warna merah, putih, putih kemerah-merahan dan hitam.
    Serangga dewasa
Serangga dewasa pada umumnya akan hidup selama 2 sampai 3 bulan. Selama itu seekor serangga betina bisa memproduksi telur sebanyak 200 – 300 butir.
  • Beli ulat kecil
    Bila pembelian di lakukan di luar kota di khawatirkan ulat hongkong akan mengalami beberapa penyakit yang di timbulkan proses transportasi dari tempat pembelian sampai ke kandang.
  • Pembesaran Ulat hongkong
    Pembesaran ulat hongkong memerlukan waktu kurang lebih 7hari dengan catatan pemberian makan selama 7 hari tidak mengalami pengurangan atau penyusutan.
  • Proses kepompong
    Proses selama menjadi kepompong ini kurang lebih 7 hari baru menetas, dan penetasan ini di tandai dengan 3 warna yaitu; warna merah, putih kemerah-marahan daan hitam.
  • Pemilihan/sortasi kepompong
    Proses pemilihan/sortasidi lakukan secara serempak dan dalam waktu yang sama atau satu hari harus selesai. Proses ini di lakukan dengan tujuan menyeragamkan kepompong agar waktu proses penetasan ddapat bersama-sama. Bila tidak di lakukan maka yang timbul adalah penetasan yang tidak serempak yang mengakibatkan ulat hongkong yang menetas duluan akan menginjak-injak kepompng yang belum menetas.
  • Penetasan kepompong
    Proses penetasan kepompong membawa waktu kurang lebih 7 hari dan harus selalu di control agar tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan peternak seperti ulat mati. Setelah itu menunggu selama kurang lebih 7 hari sampai warna dari penetasan kepompong itu menjadi berwarna hitam.
  • Kepek
    Setelah menjadi kepek proses selanjutnya adalah memilih kepek, karena kepek setelah menetas mengalami tiga siklus warna yaitu; warna merah ,puti kemerah-merahan dan warna hitam.
  • Pemilihan/sortasi kepek
    Pemilihan kepek dilakukan untuk memisahkan kepik yang mati dan kepik yang hidup. Kepik yang hidup di letakkan pada sebuah media penampungan yang berbentuk kotak persegi dan terbuat dari triplek yang di lapisi isolasi pada bagian dalamnya, yang tujuanya adalah untuk menahan kepek untuk tidak keluar dari media . Untuk kepek yang mati pada bagian peternak di jual pada pengepul atau ke peternak ikan disamping harga jual kepek yang mati adalah murah dan juga tidak terlalu berat untuk di bawa.
  • Media penempatan ulat hongkong
Media ini di perlukan untuk menampung ulat yang sudah jadi dengan spesifikasi media yangdi pakai selama ini oleh peternak adalah sebagai berikut;
  • Panjang 60 cm
  • Lebar 40 cm
  • Tinggi 6 cm
  • Tebal dinding 1,5 cm
Media ini biasanya untuk pertama kalinya di isi polar kurang lebih ¾ kg atau setara dengan jumlah ulat kurang lebih 1000 ekor atau dua gelas aqua. Yang pada sisi-sisinya di lapisi dengan isolasi dengan tujuan agar ulat nantinya tidak bisa keluar dari media . Dan proses ini yang paling banyak di pakai oleh peternak.
  • Pemilihan/sortasi kepek dan makanan ulat hongkong
Setelah berjalan kurang lebih 7 hari di lakukan pemilihan kepek dan polar dengan cara di ayak seingga pemisahan kepek lebih cepat.
  • Pemberian makanan awalPemberian makanan awal pada media ukuran kotak 60x40x6x1,5 cm adalah ¾ kg polard dengan tujuan agar pada saat penempatan awal ulat ke dalam kotak sudah ada makanan.
Pemberian makanan suplemen/tambahan
Pemberian makanan suplemen atau tambahan ang berupa buah –buahan dan sayuran adalah untuk menunjang proses pertumbuhan dari ulat hongkong itu sendiri yang memerlukan beberapa kandungan nutrisi yang di perlukan seperti protein, kadar air, lemak, kadar abu yang kesemuanya itu terdapat pada buah –buahan dan sayuran seperti tersebut diatas.
Untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan kebutuhan maka proses penyerpihanya di lakukan dengan menggunakan mesin pasrah, tetapi sebelumnya yang di lakukan oleh peternak adalah dengan menggunakan pisau, karena memakan waktu yang cukup lama maka di lakukan dengan menggunakan mesin.
Paduan mudah budidaya ulat hongkong
Pemberian makan sebelum panen
Pemberian makan sebelum masa panen di lakukan adalah buah-buahan dan sayuran mulai dari umur ulat hongkong atau masa penaburan kepek yang pertama kali sampai dengan umur45 hari.
Masa panen ulat hongkong
Masa panen ulat hongkong di kakukan setelah umur ulat hongkong mencapai 45 hari dengan ukuran yang sedang atau tanggung karena ukuran yang lebih besar jarang di sukai oleh konsumen.
Waktu Pemberian Makanan
Waktu pemberian makanan pada ulat hongkong yang selama ini di lakukan oleh peternak adalah seperti berikut;
- Jenis pakan
  • Polard ( kg )
  • Buah-buahan dan sayuran ( kg )
  • Sayuran/buah-buahan selama 24 jam secara rutin (agar tidak membusuk )
Jumlah pakan yang harus di berikan pada ulat hongkong tergantung pada kapasitas ulat hongkong pada papan pemeliharaan ,semakin lebar ukuran papan maka semakin banyak pula pakan yang harus di berikan.
read more →

Chris John "The Dragon" Optimistis Kalahkan Penantangnya


TRIBUN PONTIANAK/LEO PRIMA Petinju Indonesia pemegang gelar superchampion versi WBA, Chris John (kanan) memukul lawannya, Chonlantarn Piriyapinyo dalam pertandingan yang digelar di Marina Bay, Singapura, Jumat (9/11/2012) malam. Chris John kembali berhasil mempertahankan gelar juara dunianya setelah menang angka atas lawannya tersebut.  

SEMARANG, Kompas.com - Pemegang gelar Super Champions kelas bulu WBA Chris John optimistis bisa mengalahkan penantangnya dari Jepang, Satoshi Hosono, pada pertarungan perebutan gelar di Senayan, Jakarta, Minggu (14/4/2013).

"Saya merasa yakin bisa mengalahkan dia apalagi pertarungan itu dimainkan di depan publiknya sendiri dan ini yang menambah motivasi saya untuk mengalahkannya," kata Chris John ketika dihubungi dari Semarang, Rabu (10/4).

Menurut petinju dengan rekor bertarung 48 kali menang (22 di antaranya dengan KO) dan dua kali seri tersebut, dirinya berharap dukungan dan doa seluruh masyarakat Indonesia supaya bisa kembali membawa pulang sabuk gelar juara ini.

Ketika ditanya apakah ada target untuk memukul KO petinju Jepang tersebut, petinju dengan julukan "The Dragon" tersebut mengatakan, keinginan itu tetap ada dan akan berusaha untuk mencapainya.

"Saya akan manfaatkan setiap kesempatan pada ronde berapa pun untuk memukul KO lawan saya," kata petinju yang sudah hampir 10 tahun memegang gelar juara dunia kelas bulu WBA, sejak merebutnya dari tangan petinju Kolombia Oscar Leon melalui pertarungan ad-interim di Bali, 26 September 2003.

Suami mantan atlet wushu Jateng Anna Maria Megawati tersebut mengatakan, lima hari menjelang pertarungan melawan Satoshi Hosono tersebut dimanfaatkan untuk menjaga kondisi fisik. Dia hanya menjalani latihan yang bersifat ringan seperti jogging, shadow box.

Calon lawan Chris John, Satoshi Hosono, yang berusia 29 tahun (kelahiran 6 November 1983) tersebut memiliki rekor bertarung 23 kali menang (17 di antaranya dengan KO) dan dua kali kalah. Kekalahan terakhir yang diderita Satosho adalah saat melawan petinju Panama Calestino Caballero di Bunka Gym, Yokohama, Jepang, 31 Desember 2011.

Sementara pada pertarungan terakhir Satoshi menang TKO ronde ketujuh melawan Rikiya Fukuhara di Tokyo, Jepang, 2 November 2012.

Sedangkan Cris John, dua kali seri itu dialami saat melawan Rocky Juarez (Amerika Serikat) di Toyota Center, Houston, Texas, Amerika Serikat, 28 Februari 2009, dan Jose Rojas (Venezuela) di Kutai Kartanegara, Kaltim, 3 Desember 2004.
 
Sumber :
ANT
Editor :
Aloysius Gonsaga Angi Ebo
read more →

Kisah KRI Pasopati, dari Vladivostok ke Indonesia

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANAMonumen Kapal Selam KRI Pasopati 410 di Surabaya.

KOMPAS.com - Jika Anda melewati Jalan Pemuda, di Kota Surabaya, pasti mata Anda akan melihat sebuah kapal selam berdiri kokoh di pinggir jalan tersebut. Jika Anda memang sengaja hendak berlibur di Kota Pahlawan ini dengan keluarga, tidak ada salahnya mampir dan melihat dari dekat apa dan siapa mengenai keberadaan kapal selam tersebut.

Itulah Monumen Kapal Selam alias Monkasel dimana KRI Pasopati 401 dipajang di sana. Kapal selam ini merupakan salah satu kapal selam TNI Angkatan Laut tipe Whiskey Class buatan Uni Soviet tahun 1952. KRI Pasopati masuk jajaran TNI AL pada 29 Januari 1962 dan turut terlibat dalam operasi pembebasan Irian Barat dari tangan Belanda kala itu.

Monkasel yang dibangun dengan ide para sesepuh kapal selam TNI AL ini diresmikan tanggal 27 Juni 1998 untuk memperingati keberanian para pahlawan Indonesia. Untuk membawa kapal selam ke kota Surabaya bukanlah perkara mudah. Pasopati harus dipotong menjadi 16 bagian dan selanjutnya dibawa ke area Monkasel kemudian dirakit kembali menjadi sebuah monumen. Monkasel di sisi Sungai Kalimas ini disebut-sebut merupakan Monkasel terbesar di kawasan Asia.

Pengunjung hanya membeli tiket masuk sebesar Rp 5.000. Sebelum menaiki tangga memasuki lambung KRI Pasopati, petugas jaga akan menyarankan pengunjung menuju sebuah ruangan untuk menyaksikan film dokumenter selama sekitar 30 menit mengenai sejarah TNI Angkatan Laut dan sepak terjang kapal selam ketika pertama kali diterima TNI AL dari Uni Soviet atau Rusia.

Atmadji Sumarkidjo, dalam buku Mission Accomplished (2010), menyebutkan sebanyak 12 kapal selam jenis Whiskey Class atau "W" yang dibeli dari Soviet bukan kapal selam yang baru sama sekali, tetapi reputasinya cukup baik kala itu. Soviet memang mengembangkan sejumlah tipe kapal selam, tetapi hanya tipe "W" yang mereka jual ke negara-negara "sahabat", salah satunya ke Indonesia.

Sebelum membawa kapal selam tersebut ke Tanah Air, maka dikirimlah para pelaut muda Indonesia ini secara bergelombang mengikuti on the job training langsung di kota Vladivostok, pangkalan utama kapal selam untuk pasifik yang disebut sebagai Pusat Pendidikan 89, Angkatan Laut Uni Soviet.

Di sanalah para pelaut muda Indonesia digembleng bagaimana mengawaki kapal selam ini. Latihan dengan kapal selam dilakukan di perairan di Vladivostok yang sangat dingin. Pengantar untuk berkomunikasi pun dilakukan dalam bahasa Rusia. Untuk itu sebanyak empat guru wanita didatangkan dari Moskwa untuk memberikan kursus kilat bahasa Rusia bagi para awak kapal Indonesia ini. Dalam waktu 3 bulan umumnya mereka sudah bisa menguasai dasar-dasar bahasa Rusia.

Kapal selam KRI Pasopati 401 memiliki panjang 76,6 meter, lebar 6,30 meter dan dilengkapi dengan gas uap torpedo berjumlah 12 buah dan secara teoritis mampu menyelam sedalam 300 meter. Spesifikasi lainnya kecepatan 18,3 knot di atas permukaan, 13,6 knot di bawah permukaan; berat penuh 1.300 ton, baterai 224 unit, bahan bakar diesel; baling-baling 6 lubang dan awak kapal sebanyak 63 orang termasuk komandan.

Jangan khawatir, saat memasuki lambung KRI Pasopati, Anda akan ditemani oleh pemandu wisata yang merupakan siswa atau siswi SMK di Surabaya. Pemandu wisata ini dengan fasih akan menjelaskan seluk beluk kapal selam KRI Pasopati dan apa-apa saja yang ada di dalamnya.

Siap-siap saja saat Anda memasuki kapal selam Pasopati. Jangan membayangkan sebuah kapal penumpang dengan ruangan yang luas. Namanya kapal selam, semuanya serba sempit dan tidak ada ruang yang dibiarkan kosong melompong. Pengunjung yang bertubuh tinggi harus selalu waspada dan berjalan merunduk. Pasalnya banyak peralatan dipasang di dinding kapal.

Belum lagi penghubung antar satu ruangan dengan ruangan lain ada yang harus melalui sebuah pintu yang hanya cukup dilalui satu orang. Itupun syaratnya harus membungkukkan badan. Anda bisa membayangkan saat posisi tempur atau darurat, para awak kapal selam ini dituntut gesit dan cekatan berpindah dari satu ruangan ke ruangan lain. Untuk berpapasan pun harus mengatur posisi tubuh terlebih dahulu bila tidak ingin bersenggolan.

KRI Pasopati memiliki tujuh ruangan yakni ruang torpedo, ruang komandan, ruang jembatan utama dan pusat komando, ruang awak kapal, dapur dan penyimpanan baterai, ruang mesin diesel dan terminal mesin, kamar mesin listrik dan ruangan torpedo untuk bagian buritan.

Sebagai sebuah monkasel, keberadaan pengunjung di dalam KRI Pasopati ini dibuat nyaman. Pendingin ruangan telah dirancang untuk selalu mengalir ke seluruh badan kapal selam. Pengunjung pun dengan antusias mengikuti penjelasan dari pramuwisata.

Padahal ketika kapal selam ini beroperasi saat itu, KRI Pasopati tidak dilengkapi AC. Pasalnya, kapal selam jenis "W" ini dirancang untuk menyelam di laut yang dingin seperti di Soviet dan bukan di kawasan tropis sehingga tidak memerlukan penyejuk ruangan. Akibatnya ketika Pasopati melaksanakan tugas di perairan Indonesia, bisa Anda bayangkan betapa "luar biasa" kendala yang dihadapi para ABK selama menyelam di bawah laut di perairan tropis. Yang sangat membanggakan adalah para ABK ini tetap semangat tinggi menjalankan tugas di tengah-tengah situasi yang serba "terbatas".

Sumarkidjo menuturkan, bila di Vladivostok yang dingin itu, saat menyelam adalah yang paling menyenangkan, karena temperatur di dalam kapal menjadi hangat. Ketika para awak pertama menjalankan pelatihan di Vladivostok, pada saat menyelam, mereka harus memakai baju tebal (para awak menyebutnya baju hanoman!) karena di dalam kapal sangat dingin.

Tetapi situasinya berbalik 180 derajat ketika beroperasi di perairan Indonesia. Semakin lama di bawah permukaan laut, semakin naik suhu di dalam kapal selam. Kadar CO2 di dalam kapal juga naik secara perlahan. Karena itulah kalau mereka melakukan penyelaman panjang harus dilakukan berbagai upaya untuk menghemat O2. Jadi wajar kalau awaknya hanya bercelana pendek dan kaos saja. Bahkan Menteri Keamanan Nasional/KSAD (waktu itu) Jenderal AH Nasution ketika hadir di kapal yang sedang menyelam juga menggunakan celana pendek.

Satu hal lagi, kapal selam jenis "W" ini sulit dideteksi oleh kapal di permukaan. Hal ini terungkap ketika KRI Pasopati dalam suatu latihan bersama AL Australia menyelam sambil menarik sebuah bendera di permukaan untuk menunjukkan posisi mereka. Namun alat sonar canggih milik kapal perang Australia tetap tidak mampu mendeteksi. Apa rahasianya? Ternyata rahasianya terletak
pada metalurgi kapal selam buatan Soviet tersebut sehingga alat sonar kapal-kapal buatan Barat sukar mendeteksinya.

KRI Pasopati pensiun menyelam tahun 1980 dan merupakan kapal selam TNI AL kelas "W" terakhir beroperasi. Itulah kehebatan kapal selam jenis whiskey class TNI AL dan betapa heroiknya perjuangan para awaknya saat itu.

Sumber: http://travel.kompas.com/read/2013/04/07/18562425/Kisah.KRI.Pasopati.dari.Vladivostok.ke.Indonesia
Editor :I Made Asdhiana
read more →